
Siswa mulai kelas 3, 4, dan 5 mengikuti program ini, perkecualian kelas 1 dan 2, karena kelas ini memiliki program menabung sendiri yang dilakukan melalui celengan tanah liat di sekolah.
Adapun ketentuan dalam program ini adalah:
- Untuk membuka rekening minimal Rp 30.000,-
- Biaya pembuatan ATM adalah Rp 5.000,-
- Kartu ATM berfungsi dalam penarikan uang sekaligus sebagai kartu pelajar
- Tabungan ini baru bisa diambil siswa ketika mereka akan melanjutkan SMP/MTS, oleh karenya penarikan uang (baik melalui ATM atau langsung ke teller) baru bisa dilakukan jika siswa lulus.



Sambil menunggu antrian, saya bercengkerama dengan anak-anak "Ayooo siapa yang ingin menjadi karyawan Bank kayak pak Edooooo", "Saya bundaaaaa" (jawab anak-anak serempak). "Nah kalau mau menjadi kayak pak Edo, belajar ya nakkk....., jangan sampai putus sekolah, rajin menabung, sekolah sampai perguruan tinggi, jangan cuma berijazah SD saja, ntar tdak bisa bekerja di Bank lhooo" (jelasku memotivasi). "Bunda, office boy lhooo lulusan SD, bisa bekerja di Bank" (celoteh salah satu siswa). Aku pun langsung terperanjat dengan jawaban itu... langsung aku jawab "iyaaaa.. bekerja apapun yang penting halal. office boy pun halal..."..."hmmmm, tapi apa sampeyan tidak ingin seperti pak Edo?"..."bercita-cita setinggi mungkin ya nakkkk"... (lanjutku memotivasi.
Subhanallah.... anak-anak ini, mungkin mereka menganggap bahwa mimpi mereka terlalu mahal untuk bisa digapai, bisa lulus sekolah setingkat SD sudah cukup bagi mereka. Kehidupan perekonomian keluarga yang minim membuat mimpi mereka terbelenggu untuk bisa mewujudkan impian mereka. Semoga saja kebijakan pendidikan pemerintah semakin berpihak kepada masyarakat yang miskin, sehingga anak-anak bisa tersenyum dalam menyambut impian mereka.
No comments:
Post a Comment